Sabtu, 09 Agustus 2014

materi 3 (ekspresi gen)


 Ekspresi Gen
Hasil penelitian Mendel:

Mendel melakukan persilangan monohibrid (antara dua tanaman yang memperlihatkan versi berbeda dari satu sifat). Persilangan membuktikan bahwa satu gen dapat mempunyai bentuk molekul berbeda (alel), dan beberapa alel dominan terhadap bentuk resesifnya. Persilangan ini menghasilkan perbandingan fenotip dengan perbandingan 3:1. Hasil persilangan monohibrid oleh Mendel memunculkan Teori Segregasi, yaitu sel-sel diploid memiliki pasangan gen (pada pasangan dari kromosom homolog). Pada peristiwa meiosis, 2 gen dari setiap pasang bersegregasi (berpisah) dan berakhir pada gamet-gamet yang berbeda.
Pada persilangan dihibrid (antara dua tanaman berbeda yang memperlihatkan versi berbeda dari 2 sifat) menghasilkan perbandingan fenotip 9:3:3:1. Hasil persilangan dihibrid oleh Mendel memunculkan Teori Independent Assortment, yakni pada peristiwa meiosis, pasangan-pasangan gen dari kromosom homolog cenderung untuk memisah dan menjadi bagian dari gamet yang satu atau lainnya secara mandiri.
Genetika Manusia
Gen adalah unit instruksi untuk sifat yang dapat diwariskan dan tersusun satu dengan lainnya disepanjang kromosom.
Sel-sel diploid (2n) memiliki pasangan kromosom homolog yang mempunyai panjang, bentuk dan sekuens gen yang sama (kecuali pada kromosom khusus), dan saling berbaris satu sama lain pada saat meiosis.
Kromosom seks adalah kromosom yang keberadaannya menentukan jenis kelamin suatu individu baru apakah menjadi jantan atau betina. Contoh dari kromosom seks adalah kromosom x dan y. Pasangan kromosom lainnya yang terdapat baik pada individu jantan maupun betina disebut sebagai otosom.
Pewarisan dapat ditunjukkan melalui silsilah, yaitu skema hubungan genetik melalui garis keturunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar