Sistem
Transportasi
A.
Sistem
Percernaan
Sistem
pencernaan
adalah merupakan beberapa bentuk dari rongga tubuh atau saluran yang
pertama
mencerna makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk partikel. Partikel
tersebut
kemudian dapat melewati dinding usus dan masuk ke dalam sistem sirkulasi
(peredaran darah) yang akan disalurkan ke seluruh tubuh. Fungsi utama
sistem
pencernaan makanan adalah untuk menyederhanakan/memproses suatu bahan2
makanan
yang berguna, sehingga dapat dimanfaatkan bagi tubuh. Bila ditinjau dari
prosesnya maka sistem pencernaan meliputi organ yang berhubungan dengan
pengambilan makanan, mekanismenya dan penyediaan zat-zat makanan serta
pengeluaran sisa-sisa hasil pencernaan keluar dari tubuh. Sistem
pencernaan pada
manusia terbagi menjadi bagian-bagian yang khas atau terspesialisasi
yang
meliputi: mulut,
faring,
esofagus,
lambung,
usus
halus,
kolon,
rektum,
dan anus.
Dua organ utama yang membantu dalam pencernaan makanan ialah
pankreas
dan hati.
Hewan Avertebrata (Arthropoda)
B.
Sistem
Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah
merupakan salah satu sistem yang peranannya sangat penting dalam
struktur tubuh
hewan, terutama hewan-hewan vertebrata. Berbeda dengan hewan tingkat
rendah atau
avertebrata. Peranan dari sistem ini tidak begitu penting. Hal ini
karena
struktur hewan avertebrata masih sangat sederhana dan bahan-bahan materi
di
dalam tubuh diangkut secara difusi dan dialirkan dalam tubuh sebagai
akibat dari
gerakan tubuh. Jadi semakin besar tubuh hewan dan semakin tinggi derajat
dari
hewan tersebut, maka semakin komplek struktur tubuh hewan. Sehingga
memerlukan
sistem peredaran darah untuk mengangkut bahan/materi seperti gas
pernafasan,
sari makanan, bahan-bahan sisa-sisa hasil metabolisme hormon dan
antibodi.
Sistem
peredaran pada
hewan dikenal ada 2 macam, yakni sistem peredaran darah
terbuka
dan sistem peredaran darah
tertutup.
Sistem peredaran darah terbuka dijumpai pada jenis hewan
avertebrata.
Sdangkan yang tertutup dijumpai pada hewan
vertebrata,
termasuk pada manusia. Sistem peredaran darah yang tertutup mempunyai 3
komponen, yakni
jantung,
pembuluh,
dan darah.
Hewan Vertebrata (Amphibia) Manusia
C.
Sistem
Ekskresi
Ekskresi
adalah suatu
proses dalam tubuh untuk melepaskan/membuang sisa metabolisme antara
lain
melalui kulit,
paru-paru
dan insang,
dan membuang sisa-sisa garam nitrogen (N), garam-garam lain dan cairan
melalui
ginjal.
Selain fungsi tersebut pada hewan vertebrata sistem ekskresi juga
mengontrol
eliminasi kadar garam yang larut dalam cairan darah melalui ginjal serta
memelihara konsentrasi garam-garam tersebut dalam tubuh. Organ utama
untuk
proses ekskresi pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata adalah ginjal.
Pada
hewan tingkat rendah/avertebrata seperti protozoa, proses ini melalui
organ
rongga
berdenyut,
pada cacing pipih melalui
sel
api,
pada udang melalui
kelenjar
hijau,
pada arthropoda lain melalui
tubuh
malphigi
dan pada cacing tanah melalui
nephridia.
D.
Sistem
Respirasi
Hewan
memerlukan gas O2
untuk proses metabolisme dan membuang gas CO2 sebagai sisa
hasil
metabolisme pertukaran gas tersebut disebut respirasi, yang terjadi
karena
adanya perbedaan tekanan parsial gas-gas yang bersangkutan di dalam dan
di luar
tubuh. Pernafasan semacam ini dikenal juga sebagai pernafasan
aerobik.
Bila hewan lain yang dalam proses pernafasannya melepaskan CO2
ke
dalam lingkungannya, tetapi tidak mengambil O2 dari
lingkungannya,
pernafasan seperti ini disebut
anaerobik.
Sistem respirasi pada manusia terbagi menjadi beberapa bagian, yakni
rongga
hidung,
faring,
laring,
trakea,
bronkus
dan pulmo.
Pulmo terdiri atas
bronkiolus,
kantung
alveolus,
dan alveolus.
Hewan Avertebrata (Arthropoda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar