Sistem
Koordinasi
A.
Sistem
integumen, skelet, dan perototan
Sistem
integumen
adalah bagian dari tubuh yang letaknya langsung berhubungan dengan
lingkungan
luar dimana hewan itu hidup. Oleh karena itu struktur integumen atau
kulit
tubuhnya sangat bervariasi sesuai dengan lingkungan hidupnya. Integumen
mempunyai beberapa fungsi diantaranya: di dalamnya terdapat ujung syaraf
peraba,
membantu mengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh dan
mempunyai
sedikit kemampuan eksretori, sekretori, dan absorpsi.
Sistem
rangka/skelet
merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari
tubuh,
yang berfungsi untuk menyokong dan melindungi tubuh tempat melekatnya
otot, dan
tempat pembentukan sel-sel darah. Tulang adalah jaringan penunjang tubuh
yang
tersusun atas tulang rawan dan tulang sejati. Tulang rawan mempunyai
jaringan
yang liat dan lentur karena tersusun dari bahan yang kental, mengandung
glikosaminoglikan kompleks, protein khondromukoid, asam khondroin
sulfat, dan
asam hialuronat. Sedang tulang sejati adalah jaringan yang terkeras dari
semua
jaringan yang ada dalam tubuh. Hal ini disebabkan jaringan tersebut
banyak
mengandung garam kapur fosfat. Pada hewan dikenal dua bentuk tulang,
yaitu
eksoskelet dan endoskelet. Eksoskelet berbahan dasar kitin, sedang
endoskelet
berbahan dasar kapur.
Sistem
otot,
pada tubuh hewan otot dapat mencapai 50% dari berat total tubuh.
Sebagian besar
otot melekat pada rangka sehingga ada yang menyebut otot rangka. Fungsi
umum
otot adalah sebagai penggerak rangka dari posisi asal ke posisi yang
berbeda.
Menentukan letak bagian rangka pada posisi tertentu, mempertahankan
bentuk tubuh
dan penghasil panas, dan berperan dalam mempertahankan tekanan osmosis
cairan
tubuh. Secara visual, otot terdiri dari otot polos dan otot lurik.
B.
Sistem
Syaraf
Semua
organisme hidup,
mudah terkena rangsang atau stimulus. Oleh sebab itu setiap organisme
sensitif
terhadap perubahan stimulus baik yang berasal dari dalam tubuh sendiri
maupun
yang berasal dari lingkungan luar. Untuk menerima stimuli ini yang
kemudian
menghantarkan ke bagian-bagian tubuh yang lain dan selanjutnya
menghasilkan
respon yang diharapkan, maka sebagian besar hewan mempunyai alat-alat
yang
berfungsi untuk keperluan tersebut. Alat-alat ini bergabung dalam satu
sistem
yang dikenal sebagai sistem syaraf. Sistem syaraf pada hewan vertebrata,
termasuk manusia terbagi atas sistem
syaraf
pusat
dan sistem
syaraf tepi yang
berfungsi sebagai alat koordinasi terbagi atas sistem syaraf pusat dan
sistem
syaraf tepi yang berfungsi sebagai alat koordinasi antar organ pada
tubuh.
Sedang sistem syaraf pada hewan masih sangat sederhana, terutama pada
protozoa
dan porifera belum ada.
Hewan Vertebrata (Amphibia) Manusia
C.
Sistem
Endokrin
Kelenjar
adalah suatu
organ tubuh yang menghasilkan sekresi berbentuk cair. Kelenjar dalam
tubuh dapat
diklasifikasikan sebagai
kelenjar
eksokrin
dan kelenjar
endokrin.
Kelenjar eksokrin mengeluarkan produknya melalui saluran, contohnya
adalah
kelenjar
keringat.
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus
untuk
menyalurkan hasil sekresinya. Hasil sekresinya langsung disalurkan ke
dalam
pembuluh darah. Produknya berupa zat organik yang dikenal sebagai
hormon.
Kelenjar-kelenjar endokrin berfungsi
regulatoris
dan koordinatif
sekunder
disamping sistem syaraf.
D.
Sistem
Reproduksi
Sistem
reproduksi
merupakan sistem organ yang peranannya sangat penting untuk menghasilkan
sel-sel
kelamin, yaitu berupa
testis
untuk menghasilkan kelenjar kelamin jantan/sperma
dan ovarium
(indung telur) menghasilkan sel telur/ovum.
Dengan reproduksi ini spesies/suatu jenis hewan akan dipertahankan
keberadaannya
di alam habitatnya dalam populasi komunitas hidup. Sel kelamin jantan
dan sel
telur yang bersatu akan menjadi zigot yang kemudian akan tumbuh dan
berkembang
menjadi individu baru. Sistem reproduksi jantan pada manusia terdiri
dari
testis,
epididimis,
vasdeferens,
vetikulus
seminalis,
dictus
ejakulatorius,
kelenjar
prostata,
kelenjar
bulbourethralis,
dan urethra.
Sistem reproduksi betina pada manusia terdiri dari
ovarium,
oviduk,
uterus,
serviks,
dan vagina.
Hewan Vertebrata (Amphibia)
Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar